Gairahku
Namaku eva, seoarang wanita keturunan, usiaku 27 tahun dan akun sudah mempunyai seorang anak dari suami yang sangat ku cintai.
Akan tetapi ada satu sifat aku yang tidak dapat aku kendalikan, aku merasa aku tidak dapat hidup dan bercinta dengan satu pria, aku senang menggoda dan ngesek dengan pria yang aku anggap menarik dan bisa memuaskan aku, dan setelah itu meninggalkanny6a untuk kembali pada suamiku.
Sejak di bangku SMP, aku sudah mulai merasakan keanehan ini, dan yang mendukung sifatku ini adalah aku selalu di kelilingi oleh pria yang menarik. Pertama kali aku melakukan masturbasi adalah sewaktu aku berumur 13 tahun, aku suka memainkan puting payudaraku dan klitorisku sambil berimajinasi merasakan nikmatnya ngesek. Dan dari masturbasi seperti itu, aku mendapatkan kepuasan yang membuatku mencapai puncak orgasme.
Pacar pertamaku waktu aku berumur 15 tahun adalah Edo, dia lebih tua lima tahun dari aku, dia sudah cukup berpengalaman dalam hal bercinta, karena dia tau kalau aku suka berfantasi maka dia sering mencium dan mengulum bibir ku dengan penuh nafsu. Apabila kebetulan ortuku sedang pergi, kami berdua sering melakukan oral sek di kamarku atau di ruang tengah.
Aku paling terangsang bila dia mengulum putingku, menjilatinya dan tangan satunya memaikan klitorisku. Karena aku terangsang, maka ku beranikan diri untuk memegang rudalnya. Kurasakan benda itu semakin mengeras dan mengeras. Kumasukan tanganku kedalam celananya, kubelai buah zakarnya, pangkal rudal dan kepalannya. Dia mendesah, ujung rudalnya terasa basah, kumainkan dengan jariku, dia semakin kuat mengulum putingku dan akun pun mendesah nikmat. Kemaluanku mulai berdenyut denyut, cairan nikmat semakin banyak keluar dan aku semakin tidak tahan.
Kudorong badan Edo sehingga posisi tubuhku berada diatasnya, kuplerotkan celananya dan kelihatanlah rudalnyayang keras, tegak menantag. Aku belum pernah melihat rudal sebelumnya, oleh karena itu aku cukup terkejut, tetapi nafsuku untuk mengulum rudal Edolebih besar dari pada rasaa terkejutku. Kupegang pelang batang rudalnya, tanganku naik turun perlahan mengikuti irama erangan Edo, kubelai dan kuciumi hingga puas. Edo menggelinjang kenikmatan, kujilat dari pangkal hingga atas, kukulum dan kusedot sedot, kumainkan dengan lidahku, kugigit, erangan Edo semakin menjadi jadi.
Mmmmmm...Edo ga tahan lagi, Eva...Edo mau sampe..! katanya waktu itu.
Aku tak dapat menjawabnya, karena mulutku tersumpal batang rudalnya, aku hanya mendesah, menjilat, mengulum dan menyedot. Kemaluanku semakin berdenyut denyut. Sambil mengulum rudal Edo, kumainkan puting payudaraku bergantian dengan klitorisku. Aku pun hampir mencapai puncak orgasme, kugeser posisi tubuhku hingga menbentuk 69 dan Edo dengan cepat menjilat seta mengulum memekku.
Kisahku
Oooohhh, Eva..keluarin punya mu sayang..aku sudah tidak bisa nahan lebih lama lagi, aku mau keluar...Archhh...ohhhh..ohhh erangan Edo dan eranganku semakin kencang dan menyemburlah sperma dari rudal didalam mulutku.
Aku masih mengulum, menyedot dan menjil;at sisa sisa spremanya, rudal Edo berdenyut denyut dan setiap kali ku sedot, dia menggelinjang. Edo juga menjilati vaginaku dan mengulumnya.
Ohhhhhh....., it feel so good...batin ku saat itu.
Aku pun tergeletak lemas di sampaing Edo yang masih terus menjilati putingku yang basahterkena sperma, rasanya putingku masih mengeras dan masih minta untuk dikulum dan di hisap, memekku pun masih berdenyut denyut, rasanaya masih ada yang mengganjal minta untuk di lampiaskan. Akhirnya dalam posisi telentang, tangan kananku kumainkan di kemaluanku dan tangan kiriku memilin milin putingku, kugesek gesekan dan ku tekan tangan kananku di kemaluanku semakin cepat dan semakin cepat sambil memejamkan mata dan membayangkan rudal Edo didalam memekku.
Edo dari tadi yang memperhatikanku mulai beringsut mendekatiku dan berbisik..
Mau aku bantu sayang...? Biar kamu bisa dapat kepuasan lebih...
Aku hanya mendesah mengiyakan dan mulai menjerit kecil saat Edo menggigot pelan putingku, dimainkan satu persatu. Dihisap pelan, dimainkan dengan lidah, dijilat sampai akhirnya vaginaku bertambah basah dan ada sesuatu yang mendesak ingin mencapai puncak kenikmatan. Tubuhku mengejang dan Edo semakin liar meresas kuat buah dadaku. Aku terkulai dan tercapai keinginanku untuk mendapat multi orgasme.
Saat ini aku sudah putus dengan Edo, dan aku mempunyai seorang pacar lagi yang usianya jauh lebih tua dari aku, 9 tahun bedanya. Menurutku dia seorang lelaki yang cukup berpengalaman terutama dalam hal sek, akan tetapi dia menganggapku anak kecil yang sama sekali belum mengerti tentang nikmatnya sek. Walaupun aku masih tetap perawan (dengan Edo aku hanya lakukan oral) tetapi aku bener bener ingin merasakan nikmatnya berhubungan badan.
Namanya Donni, aku sangat menyukai tangannya yang kekar dan pantatnya yang berisi, aku inin sekali dia menyetubuhiku dan aku berpikir bagaimana caranya dia tergoda olehku.
Waktu itu hari minggu, dan kedua orang tua ku berpergian ke luar kota, dan aku tinggal dirumah hanya dengan pembantuku. Saat itu aku baru bangun tidan dan terdengar pembantuku sedang menerima telepon dari Donni, Donni bilang kalau dia akan tiba di rumahku 10 menit lagi. Mungkin karena sudah beberapa hari ini produksi hormonku meningkat aku merasa terus menerus terangsang dan bernafsu sekali.
Kuambil baju tidurku berwarna hitamyang berupa tank top dengan belahan dad rendah dan transfaran, sehingga memperlihatkan payudaraku yang montok dan kenyal, putingku yang keras menonjol keluar seperti sedang mempersiapkan diri untuk di hukum. Kuganti celana dalamku dengan Gstring warna hitam senada dengan atasannya. Kuoleskan sedikit parfun kesukaan Donni di belakang telinga dan belahan dadaku.
Aku berpesan pada pembantuku, apabila Donni datang suruh saja langsung masuk ke kamarku karena aku agak sedikit pusing. Aku kwmbali berbaring diats temapt tidurku menutup kembali selimutku dan berpura pura tidur sambil menunggu kedatangan Donni. Tak lama kemudian dia datang, setelah pembantuku menyampaikan pesanku, ku dengar perlahan lahan dia masuk ke kamarku. Bau harum menyegarkan dan merangsang datang dari tubuhknya, dia duduk dipinggir ranjang sambil membelai kepalaku dan membisikan sesuatu di telingaku.
Malam Jumatku
Hai sayang...kata bibi kamu sakit..?Pusing kenapa sayang..? Katanya pelan dan manis sekali.
Aku menggelinjang dan membalikkan tubuhku menghadap dia, sekilas ku lihat dia menelan ludah karena pahanya tersenggol oleh payudaraku, kusandarkan kepalaku dipahanya dan kutarik sedikit selimutku ke bawah, sehingga dia dapat melihat jelas gundukan dua bukit putih dan kenyal milikku. Kupeluk pinggangnya sehingga posisi wajahku menghadap ke perutnya dan kemaluannya, lalu kemudian aku bangkit dan duduk di pangkuannya.
Kupeluk lehernya, kubisikan di telinganya dengan desahan nafsuku yang hangat..
Aku pusing karena kamu ngak datang datang...
Donni membalas pelukanku dengan erat, diciuminya pundak dan leherku sambil berbisak,
Mmmmmhhhh....Kamu seksi sekali baumu sungguh merangsang, kamu tau aku paling ngak bisa tahan kalo kamu paku parfum ini...nanti kalo aku ngak tahan gimana...??
Aku mengeratkan pelukanku dan menempelkan payudaraku ke dadapnya sambil kugesek gesekkan, kuciumi belakang telinganya dan kujilati lehernya..
Kalo ngak tahan, ya di keluarin aja...jawabku
Aku mengubah posisiku menjadi menghadap ke arahnya dengan kedua kakiku menjepit pinggulnya, kuremas remas rambutnya yang hitam, kelelakiannya membuat kemaluanku berdenyut denyut. Donni mengangkatku dan menidurkanku diatas ranjang, dia mencium dadaku, membuka tali tank topku dengan mulutnya satau per satu, menyembullah dadaku. Dia mulai menghisap dan menjilat putingku, sementara tangannya yang satu meremas remas payudaraku yang satunya.
Ouhhhh.....Donniaku paling terangsang kalo putingku di kerjain, aku bisa lakukan apa saja yang kamu minta, asal jangan berhenti manjilat dan menghisap putingku..ahhhh...sshhh..
Donni semakin bernafsu mendengar kata kataku dan eranganku, kemaluaanya mulai mendesak dari celananya, kurasakan hal itu dan aku pun tidak tahan untuk tidak memegang kemaluannya. Kubuka resleting celananya dan kumasukan tanganku kedalam celananya, kurasakan cairan hangat diujung kepala rudalnya dan hangat batangnya, dia mengerang nikmat sambil menggigit puting payudaraku, setelah itu dia mencium seluruh tubuhku hingga aku terangsang hebat.
Dia memang sangat berpengalaman dalam hal ini, setelah itu aku berpindah ke depan kemaluannya dan mualailah aku melakukan aksiku membuat lelaki tergila gila. Kuciumi ujung rudalnya, kujilat cairan yang gurih, kumasukan rudalnya kedalam mulutku, ku hisap dan kumainkan dengan lidahku. Donni masih meremas dan memilin putid dadaku sambil mengerang nikmat, kumasukan lagi rudalnya kedalam mulutku sambil kukocok kocok dengan mulutku naik turun. Pertam perlahan, semakin lama semakin cepat..Donni semakin cepat meremas payudaraku dan kemudian dia menarikku ke atas.
Mimpi Indahku
Aku memeluknya dan membisikan " Sayang, aku masih perawan..jadi lakuinnya pelan pelan saja ya, aku mau merasakan nikmatnya..."
Perlahan dia memasukan batang rudalnya. terasa sempit sekali dan tersa panas, akan tetapi karena didorong oleh nafsuku yang sudah tidak tertahankan dan Donni pun melakukannya dengan sangat hati hati, lama kelamaan seluruh batang rudalnya telah masuk ke dalam liang memekku dan terasa nikmat sekali.
Ouuhhhh... Donni mulai menggerak gerakan pantatnya dan akupun tidak mau ketinggalan, kugoyang goyangkan juga pinggulku, ohhhhhh...cairan yang keluar dari kemaluanku memang sangat banyak dan sangat membantu, terasa sempat, menjepit namun tidak sakit. Donni semakin cepat menggerakan rudalnya maju dan mundur, Ahhhhh... rasanya tidak dapat diungkapkan dengan kata kata, terlalu nikmat untuk diucapkan. Peluh membasahi tubuh kami yang sedang di bakar gairah.
Sambil menggoyangkan tubuhnya, Donni kembali menghisap puting payudaraku dan membuatku semakin gila. Rasanya aku tidak ingin dia melepas hisapannya, kupeluk dia dan kujilat lehernya, kukulum bibirnya sambil mengerang nikmat.
Donni membisik sesuatu padaku, "rubah posisi yuk sayang..aku yakin dengan posisi ini kamu akan ketagihan ngesek.."
Donnie kemudian mengangkat dan memutar tubuhku, sehingga aku membelakanginya, dia melakukan dogie style yang saat itu aku belum pernah membayangkan sampai kesitu.
Donni kembali memasukan batang rudalnya ke memekku dan menggerakannya maju mundur, dari perlahan hingga semakin cepat. Pengalamanku kali ini sungguh luar biasa, belum pernah aku merasakn kenikmatan seperti ini. Memang benar kata Donni, ini akan membuatku ketagihan, semakin cepat Donni menggerakannya semakin aku terangsang dan merasakan sesuatu kenikmatan luar biasa yang berbeda dengan yang kurasakan pada waktu masturbasi atau oral dengan Edo.
Donni memelukku dari belakang, meremas payudaraku dan membisikan sesuatu..
Oooohhh... aku mau keluar sayang, kamu luar biasa, kamu bisa membuat aku begitu terangsang dan aku ga mau kehilangan kamu oohhh...ohhh..ohhh
Bersamaan dengan keluarnya mani Donni, aku merasakn hal yang sama, cairan hangat Donni membasahi memekku. Bau khas kejantanan itu menyentuh penciumanku. Sampai kami terkulai lemas di ranjang, aku katakan pada Donni aku tidak menyesal melakukan hal ini dan Donni pun tidak mau kehilangan aku hingga akhirnya kami menikah.
Namun rasa gatal di memekku selalu menyiksa aku jika aku melihat pria yang lebih gagah dari Donni, benar saja aku pun melalukan hal itu lagi dengan pria lain tanpa sepengetahuan suamiku Donni.
Tunggu kelanjutan ceritaku yang lebih gila ya...
No comments:
Post a Comment